
Wartawan Iyus Firdaus
SDN Bunut memiliki program literasi Ifish Mancer yang memiliki akronim Ishikawa fishbone dan pengalaman bercerita. Program tersebut dijalankan setiap hari Kamis sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan.
Selain untuk meningkatkan daya baca siswa, literasi Ifish Mancer memiliki tujuan untuk untuk membentuk karakter siswa agar bisa mandiri, bernalar kritis dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. “Para siswa dibiasakan percaya diri bisa berinteraksi dan bercerita didepan teman-teman yang lain. Ishikawa ini anak diminta untuk membuat sebuah review cerita dalam format ishikawa fishbone,”kata Kepala Sekolah SDN Bunut, Dede Pramulyana ketika ditemui PelitaSukabumi, beberapa waktu lalu.

Dede menjelaskan ishikawa fishbone merupakan bagian-bagian inti dari buku yang sudah dibaca, lalu para siswa akan menceritakan pengalaman mereka setelah membaca buku tersebut.
“Dari hasil bercerita tujuannya agar para siswa mampu untuk memupuk kepercayaan diri. Para siswa bisa menuangkan hasil bacaan melalui tulisan hasil cerita di dalam bukunya,”terang Dede.
Para siswa lanjut Dede melalui proses ifish mancer bisa saling sharing dan berbagi dari buku yang sudah dibaca, sehingga akan muncul ketertarikan dari siswa lainnya, yang awal nya hanya mendengar saja, akan mencoba untuk membaca.
“Dari ketertarikan itu, siswa akan memafami bahwa buku itu asik untuk dibaca,”ujarnya.

Setiap hari Kamis program tersebut dilaksanakan sebelum KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dari jam 7.00-730 WIB. Program literasi begitu digencarkan oleh SDN Bunut, setiap hari para siswa siswi membaca buku di kelas dan puncak literasi pada hari kamis.
“Satu sekolah kumpul di lapang, kita membaca bersama, dan siswa tampil untuk mereview buku yang telah dibaca,”terang Dede.
Disisi lain Perpustakaan SDN Bunut saat inj sedang ditata ulang, sambil mendata kebutuhan buku para siswa, sedangkan untuk buku bercerita ada lebih dari 500 judul buku yang tersedia.
Dua tahun pandemi minat baca di SDN Bunut diakui Dede daya baca sangat menurun, melalui program ifish mancer diyakini bisa mendongkrak daya baca para siswanya.
Selain itu yang unik di SDN Bunut, memiliki program sarapan bersama setiap hari Sabtu, hal itu dilakukan karena rata-rata siswa belum sarapan ketika datang ke sekolah. “Sarapan bersama kita gelar setiap hari Sabtu, siswa bawa makan dari rumah dan makan bersama dengan para guru,”ungkapnya.