
Wartawan Ronald Alexsander
Editor Nabil
PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, mengembangkan SCG ESG 4 plus lewat 93 program yang mencakup inovasi teknologi, pembangunan multisektor, dan kolaborasi dengan stakeholder.
Hal tersebut disampaikan Presiden Direktur PT Semen Jawa dan tambang semen Sukabumi, Somchai Dumrongsil, kepada awak media di Ballroom Resto Sunda Rasa Jalan Siliwangi no 68 Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, Rabu (25/0/1/2023).

“Selama satu dekade, perusahaan telah berkontribusi terhadap pembangunan multisektor, khususnya pada lima desa yang berada di wilayah operasional meliputi Desa Sirnaresmi, Desa Kebonmanggu, Desa Wangunreja, Tanjungsari, dan Desa Sukamaju,” kata Somchai.
Lanjut Somchai DumrongsilSCG ESG 4 plus di kembangkan oleh SCG dari prinsip ESG (Environmental, Sosial and Governance) dengan empat fokus yaitu mengurangi emisi karbon (set net zero).
Selain itu menciptakan produk dan industri hijau (GO Green), menekan kesenjangan (Reduce inequality), dan merangkul kolaborasi dengan berbagai stakeholder (Embrace Collaboration).

Sementara ‘plus’ bermakna keadilan dan transparansi, baik di dalam maupun diluar perusahaan,” jelasnya.
Perusahaan telah menjalankan program Corporate social Responsibility (CSR) sejak tahun 2013.
“Implementasi ESG 4 plus sesungguhnya telah tercermin pada program pembangunan multisektor yang selama ini kami jalankan dan tertuang dalam rencana jangka panjang perusahaan,” ujarnya.
Rencana tersebut jelasnya, tentunya berangkat dari tantangan serta potensi yang ada di masyarakat Sukabumi. Tahun ini, kami akan mengusung beberapa program unggulan dengan mempererat kolaborasi seluruh elemen dan merangkul masyarakat lebih luas.
Somchai Dumrongsil juga memaparkan, untuk mengurangi emisi karbon dan menciptakan industri hijau, perusahaan mengusung inovasi teknologi Alternatif RAW and Alternatif Fuel (AR/AF), yaitu pemanfaatan limbah industri menjadi bahan bakar pengganti energi fosil dan bahan baku alternatif untuk pembuatan semen.
“Perusahaan juga tengah mengembangkan inovasi Refuse -Derived Fuel (RDF), teknologi pengolahan Sampah perkotaan/Municipal Solid Waste)(MAW) untuk menghasilkan energi panas sebagai bahan bakar produksi semen,” terangnya.
Proyek ini dibangun di TPA Cimenteng untuk membantu pemerintah Kabupaten Sukabumi, dalam mengatasi persoalan limbah. Kedua inovasi ini selaras dengan target net -zero pada tahun 2050 yang di targetkan pemerintah Indonesia.
Guna menekan kesenjangan sosial dan merangkul kolaborasi tambahnya, perusahaan kembali melanjutkan program pemberdayaan masyarakat (PPM) yang tahun ini menyasar lima desa, yaitu Desa Kebonmanggu, Sirnaresmi, Sukamaju, Tanjungsari, dan Wangunreja.
Program pembangunan multisektor ini meliputi infrastruktur, agama dan budaya, pendidikan, kesehatan dan lingkungan, dengan total biaya sebesar Rp1,6 milyar.
Salah satu hasil PPM yang manfaatnya sudah di rasakan masyarakat luas adalah pembangunan jalan di Sukabumi sepanjang lebih dari 9.700 meter persegi yang dibangun secara bertahap sejak tahun 2013 hingga 2022.
Di luar ke lima desa tersebut kata dia, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi setiap tahunnya juga berkontribusi dalam pembangunan proyek infrastruktur di jalan pelabuhan II hingga Cikembang.
“Sejak tahun 2016 hingga 2022 , perusahaan telah melakukan pembangunan sepanjang 5.8 kilometer dan perbaikan sepanjang 7.9 koleter, hingga kini terus bertambah. Perusahaan juga berkolaborasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat agar realisasi proyek tersebut berjalan optimal.
Government Liaison and Community Relation Manager, Indra Leksono, menjelaskan, kesuksesan pelaksanaan seluruh program CSR perusahaan tak lepas dari dukungan berbagai stakeholder seperti pemerintah Provinsi Jawa Barat, pemerintah Kabupaten Sukabumi, pemerintah Desa, Karang Taruna, serta BUMDes.
Tahun ini, perusahaan mengusung program baru di bidang kesehatan, seperti Gerakan Makan Ikan (Gemari) untuk menekan angka stunting dan memfasilitasi pembiayaan penuh BPJS ketenagakerjaan bagi 89 pekerja rentan seumur hidup.
“Kami menyadari bahwa untuk mencapai keberlanjutan dan mendukung kesejahteraan di Sukabumi tidak bisa kami lakukan sendiri, tetapi memerlukan kolaborasi dari seluruh elemen. Sebagai contoh, program GESARI yang telah kami gagas sejak tahun 2021 mendapatkan antusiasme yang baik dari masyarakat, sehingga mereka bisa meningkatkan geliat ekonomi desa,” ujar Indra.
GESARI (gerakan desa berdikari) merupakan program ekonomi produktif yang bertujuan meningkatkan kualitas SDM lokal serta mendukung kesejahteraan masyarakat. Perusahaan memberikan pendampingan usaha kepada masyarakat desa dalam bentuk pelatihan dan pendanaan. Program ini telah menghasilkan lebih dari 50 UMKM lokal, seperti Ikan Lele Lumbung Berkah, Madu Tanjungsari dan Sifat Bumi.
Budidaya Lele Lumbung Berkah merupakan salah satu contoh UMKM yang semakin berkembang pasca memperoleh pendampingan usaha dari perusahaan senilai Rp143 juta pada tahun 2021-2022 .
Kami sangat berterimakasih atas bantuan yang di berikan PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi sehingga Lumbung Berkah semakin besar.
Sebelum dibantu perusahaan, kami hanya memproduksi 10 ribu ekor benih, tetapi kini bisa mencapai 200-400 ribu ekor benih Lele dalam satu siklus. Lumbung Berkah juga berhasil mendukung Desa Sukamaju menjadi ikon kampung lele. Ujar Dida, ketua Pokdakan Lumbung Berkah.
Berkat konsistensi perusahaan dalam membangun Sukabumi, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi meraih dua penghargaan dalam Forum CSR Jawa Barat 2022 yang di serahkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Penghargaan tersebut meliputi 1st place winner pada kategori “stunting Eradication Award.” dan 2nd place winner pada kategori “milennial farmers Award”.pada tahun yang sama, dua UMKM binaan perusahaan yaitu Pokdakan Lumbung Berkah dan Pokdakan Sidat Bumi turut meraih Anugerah Sukabumi Award 2022 dalam acara HUT Kabupaten Sukabumi ke-152.
Di sisi internal, perusahaan juga memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal, yang mana 90,27 persen tenaga kerja yang bekerja di PT Semen Jawa dan PT tambang Semen Sukabumi merupakan masyarakat asal Sukabumi. Langkah ini merupakan komitmen perusahaan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Terakhir, dalam rangka meningkatkan sektor pendidikan di kabupaten Sukabumi, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi kembali berkontribusi dalam pelaksanaan SCG Sharing the Dream 2023 mendatang dengan menyiapkan lebih dari 150 beasiswa untuk siswa SMA dan mahasiswa tingkat S1 asal Sukabumi.
Program terbaru lainnya adalah Generasi Mentari, untuk mewujudkan sekolah percontohan yang ramah lingkungan dan menumbuhkan kesadaran lingkungan bagi generasi muda di SDN Wangunreja.
Tentang SCG, SCG merupakan salaah satu pemimpin bisnis terkemuka di kawasan ASEAN, terdiri dari tiga bisnis utama, yakni SCG Cement-Building Materials, SCG Chemicals, dan SCG Packaging. Melalui lebih dari 200 perusahaan dan sekitar 57.000 karyawan., SCG menciptakan dan mendistribusikan produk dan layanan inovatif yang menjawab kebutuhan konsumen saat ini dan masa depan.
SCG memulai operasi bisnis di Indonesia Sejak 1992 dengan bisnis perdagangan dan secara bertahap mengembangkan investasinya dalam bisnis yang berbeda pada industri Cement-Building materials, Chemicals dan packaging. Hingga hari ini, memiliki total 36 perusahaan di seluruh indonesia dan memiliki lebih dari 9.000 karyawan, SCG menawarkan variasi produk dan layanan premium.
Produk yang di tawarkan adalah produk infrastruktur dibawah merek ‘SCG’ termasuk SCG cement, beton siap pakai jayamix SCG, beton ringan SCG smartblock, SCG pipe, dan precast, dinding keramik, lantai dan keramik atap di bawah merek ‘KIA’PVC resin, corrugated containers dan kemasan offset printing.
SCG juga menawarkan produk Semen fiber dan produk kimia upstream-dowmstream dari bisnis joint-venture dengan mitra industri Indonesia. Selain itu, SCG juga memiliki bisnis distribusi bahan bangunan dan layanan terminal dermaga yang mendukung penjualan dan logistik untuk bisnis termasuk platform belanja online mitraruma. Com untuk mendukung kemajuan Indonesia.