
Wartawan Iyus Firdaus
Dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi mendukung program Gema anti narkoba dari BNN Kabupaten Sukabumi. Salah satu bentuk dukungan dengan memfasilitasi sosialisasi Gema Anti Narkoba tersebut kepada 121 pembina siswa tingkat SD baik negeri maupun swasta.

“Sebagai bentuk kolaborasi Disdikbud Kota dan BNN Kabupaten Sukabumi, kita mengundang 121 pembina siswa tingkat SD. Besok pembina siswa tingkat SMP, IGTKI dan Himpaudi,”kata Widyaprada Ahli Muda/sub koordinator pembinaan peserta didik pada Disdikbud Kota Sukabumi, Dadi Rulanto kepada PelitaSukabumi, Rabu (25/1/2023).

Sosialisasi dengan menyanyikan Mars BNN “Anti Narkoba” kepada para peserta yang hadir, lanjut Dadi, diharapkan bisa menjadi rekor muri, karena nantinya akan banyak yang menyanyikan Mars BNN tersebut.
“Setelah mengikuti sosialisasi para pembina siswa akan menyanyikan Mars BNN dengan para siswa di sekolah masing-masing,”ujarnya.

Dadi juga mengatakan Mars BNN isinya tentang edukasi bahaya narkoba dan perlu kita jauhi dan perangi. “Kita sangat berharap sekali bahwa anak-anak para siswa-siswi khususnya di Kota Sukabumi, tidak terkontaminasi dengan narkoba,”terangnya.
Hadir sebagai narasumber dari BNN Kabupaten Sukabumi, Aiptu Elvik Arina, S.Pd. Kedepan apabila ada sekolah yang menginginkan kelanjutan edukasi bahaya narkoba, pihak BNN, kata Dadi siap hadir ke sekolah tersebut, Disdikbud akan memfasilitasi hal tersebut.
“Para siswa akan diedukasi tentang bahaya narkoba, dari BNN Kabupaten Sukabumi, apabila ada permintaan dari pihak sekolah. Kami dari dinas siap memfasilitasi,”kata Dadi.
Dihubungi terpisah melalui pesan WhatsApp, Kepala BNN Kabupaten Sukabumi, Dr. M Retno Daru Dewi, AMK., S.Psi., M.Si mengatakan dirinya mengapresiasi bentuk dukungan dan sinergi dari Disdikbud Kota Sukabumi ikut memerangi narkoba. “Terimakasih dukungan dari Disdikbud dengan mewujudkan lingkungan pendidikan di Sukabumi Bersinar (Bersih Narkoba),”kata Retno.
Sosialisasi Gema Anti Narkoba yang diberikan kepada para pembina siswa, lanjut Retno, diharapkan dapat di mengerti dan di pahami tentang bahaya narkoba dan menyampaikan kembali informasi baik ke peserta didik di tempat mengajar, ke keluarga dan teman.
“Semoga para pembina siswa atau guru sekolah dasar di Kota Sukabumi bisa memahami sosialisasi ini, karena bahaya narkoba bukan berdampak pada fisik tetapi buruk pada kesehatan dan merusak masa depan bangsa,”ungkapnya.