
Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabuminews.com – Menanggapi imbauan Wali Kota Sukabumi, H. Achmad Fahmi tentang waspada bencana gempa kepada masyarakat, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik membenarkan informasi dari Badan
Geologi potensi rawan gempa 6,5 skala richter masih ada dan Kota Sukabumi bisa ikut terdampak.
“Gempa bumi itu hanya Allah SWT yang tahu kapan akan terjadi, manusia hanya memperkirakan saja, akan tetapi tetapi kita tetap harus waspada, sesuai imbauan Pak Wali,”kata Novian ketika dihubungi PelitaSukabuminews.com melalui pesan singkat, Ahad (5/2/2023).

Langkah dan upaya BPBD Kota Sukabumi sejauh ini sudah melakukan koordinasi dengan aparatur di wilayah, hasil monitoring yang dilakukan, kata Novian, aparatur di 33 Kelurahan siaga piket jaga baik siang maupun malam dalam memberikan rasa nyaman dan aman masyarakatnya.
“Saya menginginkan seluruh nya 33 kelurahan tangguh dan tanggap serta tangkas dalam bencana apapun yang terjadi. Karena kami telah membentuk beberapa Kelurahan Tangguh bencana,”terangnya.
Selain waspada bencana gempa, Novian juga mengimbau aparat di wilayah maupun masyarakat kesiapsiagaan bencana yang sering terjadi di depan mata seperti longsor dan banjir. Dia mengingatkan masyarakat dalam menjaga lingkungan, baik saluran air mulai dari sungai, irigasi dan drainase di pastikan tidak terhambat.
“Jangan sampai ketika hujan dengan intensitas tinggi saluran tersebut terhambat karena ulah yang tidak bertanggung jawab, seperti membuang sampah dan lainya yang bisa menimbulkan bencana banjir,”tegasnya.
Baca juga : Walikota Himbau
Bukan hanya itu, Novian juga menyoroti terkait keberadaan pohon-pohon di jalur hijau yang ada di Kota Sukabumi yang harus diperhatikan pemeliharaannya oleh dinas terkait. Menurutnya menanam pohon di hutan dan perkotaan tentu berbeda.
“Pohon-pohon di perkotaan harus diatur ketinggian dan umurnya, banyak masyarakat pengguna jalan yang harus diberikan rasa aman dan nyaman terhadap keberadaan pohon-pohon tersebut,”ungkapnya.