
Wartawan Ronald Alexsander
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Ketua Karang Taruna Kota Sukabumi, Raden Koesoemo Hutaripto, menyentil pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Citamiang yang tidak mengundang perwakilan Karang Taruna.
Demikian disampaikan Raden Kusumo saat menggelar Audensi bersama Forkopimcam Citamiang. Di Aula Pertemuan Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi, Selasa (28/2/23).
“Kemarin ada satu hal yang menjadi point penting kami, yaitu tidak terundangnya Karang Taruna Kecamatan Citamiang pada Musrenbang Citamiang. Menurut laporan yang saya terima, pada H-1 pun undangannya belum sampai ke tangan pengurus,” kata dia.

Setelah kami klarifikasi pada pak Camat, ternyata undangan itu sudah di titipkan ke istri ketua kecamatan. Dia berharap, ketika ada acara besar seperti ini, jangan sampai melewatkan keberadaan karang sebagai stakeholder wilayah.
Tentu saja keberadaan karang taruna sendiri, sebagai organisasi kepemudaan, yang seharusnya bisa bersinergis dan mengawal pembangunan di wilayah. Raden mengusulkan, agar ke depannya untuk soal surat menyurat, bisa dikirimkan dalam bentuk PDF atau digital.
“Jadi bisa fisiknya di serahkan kepada undangan dan juga digitalnya bisa dikirim lewat WhatsApp, dan sudah sampai ke nomor yang bersangkutan, tidak mungkin bisa ada pengelakkan lagi bahwa undangan tidak diterima,” tegasnya.
Harapannya ke depan kata dia, Karang Taruna di seluruh Kota Sukabumi, dapat lebih bersinergis dengan kecamatan ataupun dengan kelurahan yang ada di wilayahnya. Karena karang taruna itu beranggotakan pemuda, dan pemuda itu harus mengawal pembangunan.
“Tentunya pembangunan di kota Sukabumi akan masif ke depannya. Saya lihat masuknya jalan tol ke kota Sukabumi akan membawa multiflier efek yang sangat luar biasa untuk pembangunan di Kota Sukabumi. Mari kita kawal oleh karang taruna mari juga kita manfaatkan pembangunan ini untuk sebesar-besarnya manfaatnya untuk kepemudaan,” ujarnya.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Citamiang Firmansyah menuturkan, jadi awalnya itu memang dari kecamatan tidak merasa menerima surat undangan acara pra Musrenbang dan Musrenbang. “Memang ternyata tadi ada katanya ada kesalahpahaman, sudah di titipkan tapi memang sampai hari ini belum saya baca surat undangannya,” kata dia.
Alhamdulillah hari ini ketua Raden sudah memfasilitasi juga. Walaupun memang tadinya kita akan banyak, tapi akhirnya di rem lah takut terjadi kesalahpahaman, takut tidak kondusif dari audiensi yang jalan, tambahnya. Jadi garis besarnya kata dia, perihal masalah undangan itu dianggap selesai.