
Wartawan Ronald Alexsander
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com Sebanyak 300 orang pelajar kelas XII Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Sukabumi, menggelar kegiatan bela negara sebelum mereka meninggalkan almamaternya tersebut untuk mengarungi dunia luar yang keras, kompetitif dan penuh tantangan.
Guru bidang studi PPKN MAN 1 Kota Sukabumi, Teddy Setiadi Gunawan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan pembekalan bagi para siswa untuk memahami peran dan fungsi mereka sebagai generasi penerus bangsa yang harus terus dikobarkan guna menanamkan jiwa bela negara.

“Setelah keluar dari sekolah ini, jiwa bela negara mereka akan terus tertanam setelah ditempa oleh bapak-bapak TNI dari Kodim 0607 dan Koramil Sukabumi Selatan. Semoga setelah ini mental dan spiritual mereka makin kuat,” kata Tedi.
Dia menambahkan, setelah mereka menyandang status alumni, pertama yang dilakukan adalah menunjukkan citra positif sebagai alumni yang punya moralitas, kualitas dan integritas yang baik.
“Mereka akan memasuki medan pertempuran yang sebenarnya. Mereka harus mempertanggungjawabkan dan mengimplementasikan apa yang mereka dapatkan di sekolah. Kerasnya dunia luar akan menjadikan menjadi kuat terlebih secara mental,” ungkapnya.
Sementara itu seorang pemateri dari Koramil Sukabumi Selatan, Peltu Dwi Utomo menyatakan bahwa kegiatan bela negara itu adalah menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun golongan.
“Itu grade yang paling ringan. Aplikasinya ditempatkan sesuai dengan potensi dan profesinya masing-masing. Seperti pejabat negara, TNI dan Polri, pengusaha, pengasuh pondok pesantren, guru, pelajar, mahasiswa dan profesi lainnya yang tidak bisa disebut satu persatu,” kata Peltu Dwi.
Dia menambahkan, dalam bela negara pun ada yang dinamakan komponen utama, cadangan dan pendukung. Satu sama lain saling bahu membahu untuk menuju cita-cita bangsa yakni gemah ripah loh jinawi toto tentram Kerto Raharjo.
sementara itu, koordinator kegiatan Ratna Bulan menjelaskan, kegiatan tersebut, murni inisiatif dari para siswa-siswi kelas XII. Tagline yang usung adalah dari siswa oleh siswa dan untuk siswa. om Sementara sekolah dan dewan guru sebagai pembimbing dan pengarah kegiatan.
“Dengan kegiatan ini, para siswa bisa menjadi generasi penerus bangsa yang kokoh dan kuat dalam hal mental spiritual. Guna membentuk karakter yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” paparnya.