
Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabuminews.com – Wali Kota Sukabumi, H. Achmad Fahmi mengumpulkan ratusan kepala sekolah SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama) baik negeri maupun swasta, alasan kang Fahmi sapaan akrab orang nomor satu di Pemkot Sukabumi itu mengumpulkan para kepala sekolah untuk mengikuti kegiatan rapat konsolidasi antisipasi kenakalan pelajar di Kota Sukabumi.
Rapat di gelar pada Senin (27/3/2023) di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi, di pimpin langsung oleh Kang Fahmi, didampingi Kepala Disdikbud, Mohamad Hasan Asari, Sekretaris Disdikbud, Yudi Sutriana dan perwakilan dari Polres Sukabumi Kota.
Kang Fahmi menyampaikan pesan kepada para kepala sekolah, pembina siswa dan guru agama, dia menekankan adanya peningkatan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh berbagai pihak terkait untuk mencegah terjadinya tindakan kriminal yang dilakukan pelajar di luar jam sekolah berlangsung.

“Sengaja kami undang para kepala sekolah, pembina siswa dan guru agama untuk konsolidasi dan koordinasi mencegah terjadinya aksi tawuran pelajar. Bersama Polres Sukabumi Kota, kita berharap beberapa kejadian (tindakan kriminal) yang melibatkan pelajar beberapa waktu lalu, ini dapat segera diselesaikan dengan sebaik-baiknya.” kata Fahmi.
Wali Kota juga berharap kedepannya tidak ada lagi peristiwa kriminal yang melibatkan pelajar, terjadi di wilayah Kota Sukabumi. Untuk itu peran serta berbagai unsur sangat dibutuhkan.
“Fungsi pengawasan sekolah dan orang tua harus ditingkatkan, ketika anak pulang sekolah, dipastikan tidak kemana-mana langsung pulang ke rumah,”ujarnya.
Pada rapat konsolidasi dan koordinasi itu, Kang Fahmi ingin memastikan kejadian-kejadian yang telah terjadi sebelumnya, dia meminta semua pihak berkomitmen cukup sampai disitu. Tidak ada lagi kejadian serupa di kemudian hari.

Dalam rapat tersebut pihak sekolah juga menyampaikan masukan terkait antisipasi kenakalan pelajar yang dilakukan saat ini. Bahkan pihak sekolah meminta Disdikbud membuat surat edaran untuk para siswa membawa alat komunikasi saat proses belajar mengajar berlangsung di sekolah.
“Terkait masukan itu, nanti akan kita lakukan kajian kembali melalui bapak Kadis Pendidikan. Karena memang ada beberapa sekolah yang pola pembelajarannya menggunakan gadget. Intinya, kita akan upayakan dan tekankan, bagaimana kita meminimalisir gadget menjadi sesuatu yang negatif bagi anak-anak (pelajar),” ungkap Fahmi.
Sementara itu Kepala Disdikbud Kota Sukabumi, Mohamad Hasan Asari mengatakan, pihaknya akan terus melakukan monitoring ke sekolah-sekolah, untuk memastikan berjalan maksimalnya fungsi pengawasan terhadap pelajar saat jam belajar berlangsung di sekolah.
“Kami akan terus melakukan pengawasan untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan diluar batas dari pelajar. Kami juga berharap kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pihak orang tua dalam mengawasi anak-anaknya diluar jam belajar berlangsung,”kata Hasan.