
Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabuminews.com – Kelurahan Jaya Mekar Kecamatan Baros memiliki inovasi Keluarga Sipaman (Kelurahan dan warga sadar informasi pangan aman). Inovasi tersebut bertujuan
untuk mengedukasi kepada warga masyarakat agar mengkonsumsi pangan yang aman, sehingga apa yang di makan sehari-hari terbebas dari racun, baik racun mikroba, kimia maupun fisik.
“Inovasi ini juga akan berdampak pada kecerdasan otak kita, dan dalam rangka menciptakan generasi yang berkualitas dan bisa bersaing dengan negara-negara lain,”kata Plt Camat Baros, Hendaya, SH kepada PelitaSukabumi news.com di ruang kerjanya, Jumat (31/3/2023).
Hendaya juga mengatakan latar belakang di buatnya inovasi tersebut untuk menurunkan angka stunting di wilayah Kelurahan Jaya Mekar, menurut Hendaya penanganan masalah stunting merupakan program pemerintah yang harus ditangani secara bersama-sama.
“Keluarga Sipaman lahir dalam rangka menurunkan zero stunting. Untuk penanganan stunting, program kita dari hulu, dimana kita memberikan edukasi kepada para remaja putri khususnya kepada calon pengantin,”ujarnya.
Harapannya para calon pengantin, lanjut Hendaya, ketika mereka berumah tangga, bisa melahirkan generasi-generasi yang berkualitas dan bebas dari stunting.
Inovator Keluarga Sipaman kata Hendaya dilahirkan oleh Ce Mulya Rizki Anugerah selaku karyawan di Kelurahan Jaya Mekar, Inovasi ini juga masuk 6 besar dalam penilaian KIKS (Kompetensi Inovasi Kota Sukabumi)tahun 2023 tingkat Kota Sukabumi.

Hendaya menambahkan inovasi Keluarga Sipaman lahir sejak tahun 2021, dan telah di sosialisasikan kepada masyarakat melalui Bimtek, khususnya kepada kader-kader PKK dan remaja puteri tentang pengolahan pangan yang aman.
“Acaranya Rabu kemarin yang dibuka langsung oleh Pak Wali dan Bu Wali Kota,”tuturnya.
Pengelolaan pangan yang aman di jelaskan Hendaya, yakni pemisahan makanan yang sudah matang dengan yang mentah. Pengolahan makanan dianjurkan untuk mencuci tangan dahulu, peralatan masak harus bersih dan semua diawali dengan ucapan bismillah.
“Dengan ucapan bismillah kita ajak bicara sayurannya, karena semua mahluk Allah itu bertasbih, semoga hasil masakannya enak saat di santap oleh keluarga. Kita juga harus mengetahui vitamin-vitamin yang terkandung dalam makanan-makanan tersebut,”kata Hendaya.
Di Kelurahan Jaya Mekar terdapat 7 penderita stunting, untuk menguatkan inovasi tersebut, Kelurahan Jaya Mekar bersama Kelurahan lain yang ada di Kecamatan Baros telah melakukan study banding ke BPOM Kota Bandung, mendapatkan penjelasan tentang keamanan pangan.
“Sesuai dengan program di Kecamatan Baros dengan luas wilayah pertanian kita harus menjaga lahan pangan pertanian berkelanjutan. Mudah-mudahan sawah-sawah tidak lagi dibangun Minimarket ataupun kost-kostan,”pungkasnya.