
Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabuminews.com- Peningkatan signifikan volume sampah yang masuk ke TPA Cikundul paska Idul Fitri 1444 Hijriyah mencapai 70 persen dari nilai biasanya per hari sekitar 180 ton. Hal itu berdasarkan data yang ada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi.
Ditemui wartawan kemarin, pejabat fungsional teknik penyehatan lingkungan pada DLH Kota Sukabumi, Deni Denhari menjelaskan untuk menangani lonjakan sampah tersebut, terhitung H-1 hingga H+3 dengan mengerahkan semua personil termasuk kendaraan operasional milik DLH ke semua TPSS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara) di wilayah.

“Penanganan angkutan sampah di pusat pesisiran hingga pusat Kota berlangsung sampai Shubuh pada malam takbiran. Kita kerahkan temen-temen rutinitas dan satgas untuk penanganan sampah di TPSS maupun TPSS liar,”jelas Deni.
Diakui Deni, memang ada keterlibatan pengangkutan sampah di lokasi TPSS pada hari H Idul Fitri, karena para petugas merayakan Idul Fitri bersama keluarga, namun hal itu sudah diantisipasi sebelumnya pengerahan optimal di lapangan yang dilakukan sejak H-1 lebaran, dengan menerjunkan 10 Dump truk, 3 mobil pick up dan 10 motor sampah untuk penanganan diluar jam rutinitas petugas.
“Karena pemerintah membebaskan mudik lebaran, banyak yang pulang kampung, tentunya bertambah pula volume sampah. Peningkatan 70 persen sekitar 200 ton lebih sampah yang masuk ke TPA Cikundul,”bebernya.
Namun saat ini volume sampah, lanjut Deni sudah mulai kembali normal yang masuk ke TPA Cikundul. Peningkatan sampah kemarin, masih di dominasi oleh sampah organik sekitar 50 persen dari jumlah kenaikan 70 persen.
DLH setiap harinya menangani sampah di 400 lebih TPSS yang ada di Kota Sukabumi, Deni juga terus mengimbau kepada masyarakat untuk tepat waktu membuang sampah ke TPSS sesuai aturan yang berlaku mulai pukul 18.00-06.00 WIB, jangan sampai sampah yang telah diangkut petugas, selang beberapa waktu sudah kembali penuh karena tidak tepat waktu.
“Kami terus mengimbau masyarakat tepat waktu saat membuang sampah ke TPSS, dan jangan buang sampah sembarangan juga,”ujarnya.
Bahkan penanganan khusus dilakukan DLH di TPSS yang berlokasi di Jalan Pintu Kisi, dimana penanganan dalam setiap hari sampai 5 kali, karena volume sampah di lokasi tersebut terbilang banyak. “Mungkin karena padat penduduk jadi volume sampah selalu banyak setiap harinya,”kata Deni.
Selain itu DLH juga berhasil mengamankan keberadaan TPSS-TPSS liar, dibantu aparat wilayah Kelurahan dan Kecamatan juga masyarakat.
Kedepan DLH berharap masyarakat tidak lagi membuang sampah di atas jam 06 pagi, sesuai aturan yang berlaku, DLH juga meminta untuk dilakukan pemilahan sampah terlebih dahulu sebelum di buang ke TPSS. “Sesuai Perda yang berlaku waktu buang sampah jam 18.00-06.00. kami juga mengimbau masyarakat melakukan pemilahan sampah, jadi hanya residunya saja yang dibuang ke TPSS,”pungkasnya.