
Wartawan Ronald Alexsander
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Ketua DKM Al-Barokah, Drs, Memon M.Pd, mengatakan, bahwa makna kegiatan halal bihalal adalah merajut silaturahmi antara sesama muslim usai Idul Fitri 1444 H. Dalam ceramah singkatnya dia juga mengajak jamaah untuk menjaga diri dan keluarganya dari siksa api neraka.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan halal bihalal ibu-ibu Majelis Taklim Al-Barokah, Ahad (7/5/2023).
“Penting ini saya sampaikan karena setiap diri kita apalagi orang tua, tidak ingin anak-anak, suami dan istri kelak masuk ke dalam api neraka. Saya contohkan, jika ada kebakaran, kita tidak mungkin mendekat apalagi masuk ke dalam api yang menyala-nyala,” kata Ustadz Memon.
Semua yang kita perbuat semata-mata adalah untuk orang. Dia mencontohkan seorang guru mengajar dan mendidik anak hakikatnya untuk orang lain. Tetapi lain hal dengan seorang pedagang dan petani, dimana dia bekerja untuk dirinya sendiri.
“Mengajar itu jasa. Lain hal dengan pedagang, dia berkeliling berjualan untuk dirinya sendiri. Nah, disini bisa disimpulkan bahwa setiap aktifitas itu pada dasarnya berbuat untuk orang lain,” ujarnya.
Agar tidak mendakwa nanti di yaumil akhir kata dia, maka hendaknya anak-anak diarahkan untuk mengenyam pendidikan baik formal maupun informal.

“Ada tiga lembaga pendidikan bagi anak-anak kita untuk memperkuat kualitas keilmuan dan akhlak mereka yaitu pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah dan pengajian-pengajian,” jelasnya.