
Wartawan Ronald Alexsander
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Hujan deras yang melanda wilayah Kelurahan Karamat, Kota Sukabumi, pada Senin sore kemarin, menyebabkan satu titik wilayah terdampak longsoran tanah. Tempat yang terdampak tersebut adalah tebing penahan tanah (TPT) MI Sirojul Athfal yang berada di RT 02 RW 06 Kelurahan Karamat.
“TPT tersebut memiliki ketinggian sekitar 8 meter dan lebar kurang lebih 20 meter. TPT ini dibangun pada tahun 2003 dan telah berdiri selama kurang lebih 20 tahun menurut informasi dari kepala sekolah yang sudah pensiun yang juga tinggal di wilayah tersebut,” kata Nandar Sudrajat, Selasa (9/5/2023).

Penanggulangan sementara kata dia, telah dilakukan pada saat kejadian, pada sore hari sekitar pukul 14.30 WIB. Warga setempat bergotong-royong untuk menggeser material yang longsor.
“Saya khawatir material longsor tersebut dapat merusak rumah warga di bawahnya, terutama rumah milik ibu Eni yang telah terganggu akibat kejadian tersebut,” ujarnya.
Lanjut dia, BPBD, PMI dan unsur aparatur kelurahan, Babinsa dan Babinkamtibmas juga turut serta dalam penanganan kejadian tersebut. Material longsor yang terjadi telah dirapihkan oleh warga dan BPBD untuk kemudian digunakan kembali untuk pembuatan TPT.
Kepala sekolah kata dia, telah dihubungi untuk menyampaikan permohonan perbaikan pada MI tersebut melalui Departemen Agama.
Kelurahan juga akan membuatkan surat permohonan melalui Dinas PU (Pekerjaan Umum) yang akan disampaikan kepada Departemen Agama.
Aktivitas belajar mengajar di TPT masih dapat berjalan normal, namun ada satu ruangan yang sementara dikosongkan karena dikhawatirkan adanya gerusan tanah lagi.
Nandar juga mengungkapkan, bahwa ada dua titik rawan bencana di Kelurahan Karamat. Pertama adalah di RW 05 yang kemarin sempat jebol saluran air drainase. Namun, dampaknya tidak terlalu signifikan karena di bawahnya merupakan makam umum.
“Hanya ada beberapa makam yang terkena dampaknya. Yang kedua terdapat di RW 04, perbatasan dengan Karang Tengah, dimana juga terdapat drainase yang rawan banjir dan belum diperbaiki hingga saat ini,” tandasnya.