
Wartawan Ronald Alexsander
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Sukabumi menggelar silaturahmi dengan awak media di meja makan. Kegiatan dilakukan semata-mata untuk membangun kebersamaan dan menciptakan sinergitas di tahun politik sekarang ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPD Partai Golkar, H. Sriwidagdo, melalui Sekretaris Golkar, H. Hasen Candra, yang berlangsung di Cafe Viesta jl. Siliwangi, Kecamatan Cikole, pada Jumat, (19/5/2023).
“Mereka dari Partai Golkar Kota Sukabumi sengaja mengundang para wartawan untuk menjalin silaturahmi dengan pengurus Fraksi Partai Golkar dan sekaligus makan bersama. Saya mengundang rekan-rekan jurnalis agar dapat bersinergi,” kata Hasen.
Selain itu, dia juga menyatakan bahwa keluar dari jajaran partai merupakan langkah-langkah selanjutnya. Selanjutnya, keanggotaan dan kekaderannya akan ditegaskan oleh ketua.
“Dalam konteks kekaderan, keanggotaan mereka belum hilang. Bahkan, mereka tetap dianggap sebagai kader Partai Golkar dan anggota DPRD. Jika kekaderannya hilang, maka hak keanggotaan DPR mereka juga harus dipertanyakan,” kata dia.
Maka di dalam partai Golkar ujarnya terdapat istilah prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela (PDLT) dalam merekrut calon legislatif. Itu merupakan salah satu persyaratan untuk menjadi bakal calon fungsionaris di partai ini.
“Ada proses penilaian yang melibatkan kriteria PDLT untuk dapat mencalonkan diri sebagai caleg,” ungkapnya.
Kendati demikian kata dia, tidak berhenti di situ saja. Setelah seseorang menjadi bacaleg, juga diperlukan integritas dan kesediaannya untuk menyumbangkan kinerjanya demi mencapai visi dan misi Partai Golkar dalam memenangkan Pemilu 2024.
Apabila seseorang memiliki prestasi sesuai dengan bobot yang ditetapkan oleh partai, tentunya akan mempengaruhi posisi calon di nomor urut pemilu.
Kekhawatiran yang ada tambahnya, telah menjadi perhatian Partai Golkar, dan mereka memiliki mekanisme untuk mengeliminasi kemungkinan pengaruh negatif terhadap keberhasilan yang ingin dicapai oleh partai tersebut.
Artinya, Partai Golkar telah memiliki beberapa mekanisme dalam perjalanan mencapai target yang diinginkan. Terutama dengan adanya PDLT bagi kader Golkar yang dianggap sebagai bakal calon.
“Semua tahapan mekanisme telah ada, termasuk reward dan sanksi sesuai dengan kapasitas perbuatannya. Meskipun keanggotaannya tidak dicabut, tidak menutup kemungkinan bahwa sanksi tersebut akan menjadi lebih berat di masa depan, tergantung pada masalah yang melekat pada dirinya,” tutur Hasen.