
Wartawan Ronald Alexsander
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, mengungkapkan, bahwa dalam rentang bulan Januari hingga Mei, terjadi sebanyak 63 kejadian bencana. Hal itu disampaikan Zulkarnain di ruang kerjanya, Rabu (6/6/23).
“Dari total 63 kejadian tersebut, beberapa di antaranya berdampak serius. Terdapat 5 jiwa yang mengalami luka ringan dan 1 orang mengalami luka berat,” kata dia.
Sementara itu sebanyak 46 jiwa juga terdampak akibat bencana tersebut. Adapun kerusakan bangunan juga terjadi, mulai dari kerusakan berat sebanyak lima unit, kerusakan sedang sebanyak 18 unit, hingga kerusakan ringan sebanyak 81 unit.
Selanjutnya, dia menyebutkan bahwa hanya dalam bulan Mei terjadi sekitar 11 kejadian bencana. Dalam catatan tersebut, terdapat 5 kejadian tanah longsor, 4 kejadian cuaca ekstrem, dan 2 kejadian banjir.
Dari 63 kejadian bencana yang terjadi, kerugian total diperkirakan mencapai sekitar Rp2,843 miliar. Nilai kerugian tertinggi berasal dari tanah longsor, sementara kecamatan dengan kerugian tertinggi adalah Kecamatan Cikole.
“Tanah longsor merupakan jenis bencana yang paling dominan di daerah tersebut. Terutama saat ini, di mana musim transisi dan anomali cuaca menyebabkan curah hujan yang tiba-tiba,” ujarnya.
Oleh karena itu, Zulkarnain Barhami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memastikan keamanan sekitar mereka.
Diharapkan agar tempat tinggal tidak menimbulkan bahaya, serta mempersiapkan diri menghadapi musim kemarau dengan penggunaan air yang hemat.
“Semua pihak diharapkan dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat guna melindungi masyarakat dan meminimalkan dampak bencana di masa yang akan datang,” jelasnya.