
Wartawan Sergio
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menyampaikan kabar gembira bahwa angka inflasi di Kabupaten Sukabumi masih terkendali.
Hal tersebut disampaikan Ade, saat mengikuti rapat koordinasi tim penanganan inflasi daerah tahun 2023, bersama Kemendagri Tito Karnavian secara virtual, Senin (12/6/2023).

“Hasil cek ke lapangan kemarin untuk harga telur ayam ras mengalami kenaikan dikisaran Rp32 ribu. Namun untuk pasokan dari peternak cukup tersedia, hanya perbedaan harga saja,” kata Ade.
Namun demikian kata sekda, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk memonitoring kestabilan harga dipasaran terutama untuk komoditi ayam ras dan telur.
“Secara keseluruhan posisi Kabupaten Sukabumi cukup aman,” ujarnya.
Sementara itu dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyatakan terdapat tiga komoditi yang mengalami kenaikan di minggu kedua bulan Juni antara lain, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang putih dan jagung. Pihaknya akan terus mentolerir kestabilan harga yang tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah.
“Yang perlu kita waspadai kenaikannya tidak terlalu tinggi dan terus menerus naik. Kalau kenaikan dalam harga yang masih bisa ditolerir mungkin masih bisa kita kendalikan dan tidak memberatkan masyarakat,” jelas mantan Kapolri itu.
Mendagri meminta, agar Badan Pangan Nasional tetap melakukan intervensi yang sama dengan minggu-minggu sebelumnya yaitu pamungkas fasilitasi distribusi pangan.
Terutama bagi daerah-daerah yang perlu di intervensi melalui gerakan pangan murah dan penyaluran cadangan pangan pemerintah seperti beras, daging, dan telur serta harmonisasi harga tertentu.
“Badan Pangan Nasional akan membantu intervensi daerah-daerah rentan rawan pangan termasuk penambahan asupan pangan atau gizi untuk anak SD di sepuluh provinsi dan 50 kabupaten/kota,” ungkapnya
Selain itu, Mendagri berpesan agar daerah-daerah sentra produksi, dinas pertanian diminta untuk mewaspadai terjadinya kekeringan baik adanya upaya percepatan tanaman maupun perbaikan saluran irigasi agar ketersediaan air.
“Kami meminta bantuan kepada teman-teman TNI AU untuk memodifikasi cuaca agar terjadi turun hujan di daerah-daerah yang rawan kekeringan karena akan menyebabkan rawan kekurangan produksi,” ujarnya.