
Wartawan Ronald Alexsander Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Wali kota Sukabumi, Achmad Fahmi, memberikan sambutan dan arahan dalam pembinaan fasilitas intensif pendidikan agama untuk MD, MI, RA, dan TPQ.
Fahmi menjelaskan, bahwa akhlak adalah hasil dari proses moral yang lahir dari ibadah. Di sisi lain, adab lahir dari proses pendidikan. Oleh karena itu, proses pendidikan diperlukan agar anak-anak agar memiliki akhlak dan adab yang baik.
“Terkadang ada anak-anak yang memiliki adab baik tetapi kurang memiliki akhlak,” kata Fahmi.

Saat pertemuan dengan Kapolres sebelumnya kata dia, ada seorang orang tua yang protes, karena anaknya yang selalu pendiam di rumah, tiba-tiba terlibat dalam tawuran. Anak tersebut memiliki adab yang baik, tetapi belum sepenuhnya menerima nilai-nilai keagamaan dari proses ibadah.
Lebih lanjut, Wali kota Fahmi menyatakan, bahwa kita ingin menciptakan warisan (legacy) untuk masa depan kita dengan menghadirkan generasi yang memiliki akhlak dan adab.
“Ini berlaku bagi semua amanah yang kita emban, baik sebagai guru, wali kota, kepala dinas, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Pemberian insentif ini tidak hanya sebagai bagian dari proses Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) selama lima tahun, tetapi juga sebagai upaya pemerintah daerah untuk menciptakan generasi yang beradab dan berakhlak.
“Meskipun insentif yang diberikan tidak besar, tetapi ini merupakan bentuk apresiasi kepada guru-guru madrasah,” ungkapnya.
Namun, masih terdapat beberapa guru yang belum menerima insentif. Oleh karena itu, insentif tersebut akan dibagikan secara merata kepada guru-guru madrasah.