
Wartawan Ronald Alexsander
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Mohammad Hasan Asari, mengungkapkan, bahwa kegiatan perpisahan sekolah adalah sebagai bentuk rasa syukur yang tidak wajib dirayakan.
Hal itu, disampaikan Hasan saat menghadiri acara pelepasan dan kenaikan kelas di SD Negeri Cipanas Kota Sukabumi tahun pelajaran 2022/2023, di Gedung Harsa, Jalan Lingkar Selatan, Rabu (21/6/2023).
Acara ini bertema “Jadilah Pelajar yang Baik Berakhlak Mulia, Cerdas, Berbudaya, dan Berwawasan Global”.

Hasan menyampaikan, bahwa perayaan dan kegembiraan yang terjadi baik di SD Cipanas maupun sekolah-sekolah lain sebenarnya merupakan ungkapan rasa syukur yang tidak wajib untuk dirayakan di tempat khusus.
“Rasa syukur adalah salah satu bentuk penghormatan terhadap kenikmatan yang diperoleh, meskipun acara perpisahan ini bukanlah kegiatan yang wajib dilakukan,” kata dia.
Lanjut Hasan, perpisahan atau pelepasan dapat dilakukan dalam bentuk yang sederhana, misalnya di dalam ruang kelas oleh anak-anak dan wali kelas dengan berdoa dan menyampaikan pesan-pesan singkat.
Selain itu, perpisahan juga bisa dilakukan di halaman sekolah dengan bentuk upacara atau menggunakan tenda, dan sebagainya.
“Rencana perpisahan tersebut harus berdasarkan harapan dan keinginan dari orang tua, sehingga pihak sekolah dapat merespon dan memfasilitasinya,”ungkapnya.
Dia amat bangga dan bahagia melihat antusiasme yang luar biasa dalam acara perpisahan tersebut. Ia mengapresiasi kesepakatan yang telah dicapai antara kepala sekolah, komite sekolah, dan guru untuk membuat anak-anak bahagia.
“Mereka telah menciptakan panggung di mana anak-anak dapat menampilkan kebolehan mereka, sehingga membuat orang tua bangga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Cipanas, Iwan Setiawan, juga menyampaikan rasa syukurnya karena anak-anak telah melewati penilaian akhir untuk ujian.
“Alhamdulillah, sebanyak 98 siswa dari kelas 6 dinyatakan lulus dan hal ini sangat disyukuri. Kami juga menampilkan beberapa kreasi siswa yang telah berprestasi, baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat Kota.
Dia berharap, SDN Cipanas dapat menjadi sekolah yang sesuai dengan slogannya, yaitu mandiri, orisinal, nasionalis, cerdas, empati, dan religius.
Iwan Setiawan menjelaskan bahwa lulusan mereka diharapkan memiliki akhlak mulia sesuai dengan visi sekolah.

“SDN Cipanas telah menjalankan Kurikulum Merdeka selama dua tahun, yang merupakan kurikulum yang mendorong kemandirian siswa. Dengan dukungan dari orang tua, mereka bersyukur karena tahun ini berhasil meluluskan 98 siswa dengan tingkat kelulusan 100 persen,” tandasnya.