
Wartawan Sergio
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Wakil Bupati Sukabumi, H. Iyos Somantri, meminta kepada semua stakeholder termasuk para tenaga profesional untuk melakukan intervensi balita dan ibu hamil untuk mengurangi new stunting di Kabupaten Sukabumi.
Hal itu disampaikan wabup saat ekspos penilaian kinerja pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting terintegrasi di kabupaten/kota se-Jawa barat tahun 2023 secara virtual di Pendopo Sukabumi, Rabu, (5/07/23).

“Tidak hanya balita saja yang diintervensi tapi Ibu yang sedang hamil pun turut dipantau. Hal itu dilakukan untuk mengurangi adanya new stunting,” kata wabup,
Ketua Umum IPSI Kabupaten Sukabumi itu juga mengatakan, bahwa upaya percepatan penurunan stunting telah menjadi salah satu program prioritas pembangunan di Kabupaten Sukabumi.
Salah satu upaya yang tengah dilakukan kata wabup yakni lewat
Gerakan Aksi Deteksi dan Intervensi Stunting di Kabupaten Sukabumi (Gadis Sukabumi) yang jumlahnya ratusan ribu balita.
“Kami sedang mendeteksi kembali jumlah balita yang mengalami stunting. Hal ini untuk memastikan jumlah balita di Kabupaten Sukabumi yang mengalami stunting,” ujarnya.
Pada prakteknya Gadis Sukabumi ini, melibatkan alat dan tenaga profesional. Sehingga, Kabupaten Sukabumi memiliki data pasti balita stunting untuk memudahkan intervensi penanggulangannya.
“Dalam gerakan ini, kami libatkan semua pihak. Sehingga target penurunan angka stunting bisa segera terwujud,” ucapnya.
Ibu-ibu yang sedang hamil dipantau. Ketika ada yang kekurangan gizi, kami intervensi lewat berbagai asupan. Salah satunya lewat beras nutrizinc, tambahnya.
Proses intervensi ini, melibatkan semua perangkat daerah hingga kelompok masyarakat. Bahkan, setiap satu dinas akan diemban tugas untuk mengintervensi stunting di satu kecamatan.
“Selain kecamatan, kita libatkan kelompok masyarakat untuk ikut serta menanggulangi stunting di tingkat desa. Intinya, kita libatkan semua pihak,” bebernya.
Terpenting adalah bagaimana edukasi perubahan perilaku dalam upaya pencegahan stunting sejak dini, dimulai dari pra nikah, persiapan kehamilan, masa kehamilan hingga merawat anak-anak guna mempersiapkan generasi yang unggul.
Melalui kegiatan ini akan terlihat presentasi hasil kinerja kita dari tahun 2022 mudah mudah bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dan zero stunting di Kab Sukabumi akan terwujud,” terangnya.