
Wartawan Ronald Alexsander
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023-2024 di SMPN 10 Kota Sukabumi, mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal itu menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat yang berada di pinggiran kota yang dikenal dengan Nizza van Java itu sangat tinggi.
Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMPN 10 Kota Sukabumi Supriadi, kepada pelitasukabuminews.com, Rabu (12/7/2023).

“Untuk PPDB tahun ini khususnya pada proses peserta didik baru di tahun 2023 /2024, tingkat kepercayaan masyarakat itu sangat tinggi,” kata Supriadi.
Dia menambahkan, untuk pendaftar di SMPN 10 baik melalui jalur zonasi maupun jalur non zonasi termasuk didalamnya ada Afirmasi dan prestasi yang non zonasi itu, itu mencapai 500 pendaftar lebih.
“Sementara kita hanya bisa melayani di angka 250 sampai dengan 270 siswa yang diterima. Untuk rombel ini kita akan menerima di delapan rombel di kelas 7 ini. Sehingga mohon maaf kurang lebih ada kisaran di angka 200 siswa lebih yang tidak bisa di tampung yang mendaftar ke SMP 10,” ungkapnya.
Dia menuturkan, pihaknya sudah mengarahkan ke sekolah-sekolah terdekat seperti ke SMPN 7, 16 maupun ke-11. Ketika mereka yang memang yang daftar melalui jalur zonasi sudah melebihi jalur kita ataupun dari jarak kita, di kisaran 1,3 kilometer jarak terjauh.
Dia mengakui, tiap tahun meningkat luar biasa, dan tahun ini meningkat sangat luar biasa. Karena itu mungkin ada pembinaan yang di laksanakan bersama warga sekolah, menghasilkan output berupa prestasi, berupa skill yang dihasilkan oleh para siswa itu.
Maka timbul kepercayaan dari masyarakat dibuktikan dengan pada calon peserta didik baru yang mendaftar ke SMPN 10 Kota Sukabumi, jumlahnya 2 kali lipat dari daya tampung.
Hari ini lapor diri daftar ulang, untuk meyakinkan bahwa kemarin diterima, sungguh-sungguh untuk daftar di SMPN 10, untuk proses belajar mengajar kita mulai hari senin depan, di mulai dengan proses pengenalan lingkungan sekolah, kita akan mulai pada tanggal 17 Juli.
“Sekarang kita menggunakan Kurikulum merdeka, kelas 7 menggunakan Kurikulum merdeka. Sementara yang lainnya masih dalam tahap, kelas 9 masih KTSP. Kalau kelas 8 tahun kemarin sudah menggunakan kurikulum merdeka dan sekarang juga begitu,” ujarnya.