
Wartawan Ronald Alexsander
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Kepala Sekolah SMPN 10 Kota Sukabumi, merupakan gudang bibit-bibit potensial yang melahirkan atlet berprestasi. Teranyar dua atlet SMPN 10 berhasil menyabet medali perunggu dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Barat ke-XIII tahun 2023.
Hal itu disampaikan Kepala SMPN 10, Supriadi kepada pelitasukabuminews.com, Rabu (12/7/23).

“Dua orang siswa kami yakni Radiva Zalianti, dan Anika Fatihah, mereka berhasil memboyong medali perunggu cabang olahraga atletik 4X100 meter. Prestasi ini tentunya cermin dari pola pembinaan ekstrakurikuler,” ujarnya.
Lanjut dia, pola pembinaan intrakurikuler, dari jajaran pembina, pelatih, berhasil dalam menyelenggarakan program-programnya di sekolah.
Selain itu kata dia, sebenarnya di SMPN 10 adalah sebuah prestasi yang besar, ketika berangkat untuk Popda Tingkat Kota Sukabumi. “Kita mengirimkan kurang lebih ada 5 atlet, yakni 2 atlet cabor atletik 2 atlet cabor kempo dan 1 atlet cabor panjat dinding.
“Untuk atlet kempo kita masuk rangking enam dan tujuh di tingkat provinsi Jawa Barat, cuma yang untuk panjat dinding kita belum masuk ke kategori 10 besar,” ujarnya.
Dengan prestasi yang dicapai kata Supriadi, tentunya menjadi sebuah motivasi kepada pelatih dan lembaga khususnya di SMPN 10. Untuk meningkatkan pola pembinaan, sehingga nantinya mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi.
Sementara itu Guru bidang studi IPA dan Wakasek Kurikulum SMP negeri 10 Kota Sukabumi Yeni Suryani, mengungkapkan, implementasi kurikulum merdeka itu, untuk SMP negeri 10 pada tahun pelajaran 2023/2024 itu sudah memasuki tahap ke-2, sebelumnya kita tahap pertama itu kurikulum merdeka belajar.

“Setelah itu tahun ini adalah kurikulum merdeka berubah, dimana pada tahun ini kita sudah mulai menerapkan struktur kurikulum merdeka. Di sana ada yang namanya tujuan pembelajaran, kemudian capaian pembelajaran, modul ajar, juga ada proyek profil pelajar pancasila,” tandasnya.
Di sana perbedaannya di struktur kurikulum dan ada yang namanya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), tambahnya.
Dia berharap, panitia in house training (IHT) dengan mengadakan workshop ini ataupun lokakarya namanya. Guru-guru bisa mengimplementasikan sebagaimana penerapannya nanti di kelas.
“Pertama sasaran kita adalah guru, kemudian tujuan dari pelaksanaan lokakarya ini adalah untuk meningkatkan kompetensi gurunya. Kemudian juga untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah SMP negeri 10 Kota Sukabumi,” ungkapnya.