
Wartawan Sergio
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Sukabumi dan Dinkes Kota Sukabumi, untuk segera bersama-sama melakukan intervensi guna mencegah penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (Napza).
Kepala BNNK Sukabumi Dr Retno Daru Dewi, AMK., S.Psi., M.Si mengatakan, masalah penyalahgunaan Napza merupakan masalah kompleks yang terdiri dari masalah bio-psiko-sosio-kultural.
“Untuk mencegahnya, perlu dilakukan intervensi yang tidak hanya dari satu aspek saja, tapi perlu melibatkan berbagai aspek lainnya,” kata Retno, di Aula Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Kamis (13/7/2023).

Untuk itu kata dia, penanggulangan masalah penyalahgunaan Napza harus dimulai dari promotif-preventif hingga kuratif dan rehabilitasi.
Disamping itu, BNNK Sukabumi berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, bertemu dan berkomunikasi dalam kegiatan Peningkatan kapasitas petugas dalam deteksi dini penyalahgunaan Napza.
“Pihak-pihak yang dilibatkan terdiri dari 15 orang pegawai Puskesmas di Kota Sukabumi, 15 orang dokter pemeriksa, 15 orang pemegang program kesehatan jiwa, 15 orang pemegang anak usia remaja.
Retno menambahkan, satu upaya pencegahan masalah penyalahgunaan Napza adalah melalui skrining atau deteksi dini dengan menggunakan instrument tertentu. Salah satu instrumen untuk skrining lanjut dia adalah Assist (Alkohol, Smoking and Substance Involvement Screening Test).
Skrining Assist sendiri kata Retno adalah skrining pertama yang mencakup semua zat psikoatif dengan menggunakan kuisioner yang telah dikembangkan pada tahun 1997 oleh WHO dan peneliti spesialis adiksi.
Assist ujarnya, dirancang khusus untuk dapat digunakan oleh petugas kesehatan dalam lingkup pelayanan kesehatan termasuk di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan kapasitas petugas di FKTP dalam penggunaan instrument ASSIST adalah melalui pelatihan. Untuk itu, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi mengadakan pelatihan skrining Napza dengan menggunakan Assist,” tandasnya.