
Wartawan Ronald Alexsander
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Wakil Walikota Andri Setiawan Hamami, memandang bahwa perbedaan pandangan politik merupakan berkah bukan pemicu sebuah konflik di tengah-tengah masyarakat menjelang pesta demokrasi 2024 nanti.
Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami, saat membuka dialog interaktif lintas agama 2023 yang bertema di Era Pemilu 2024 yang Aman, Rukun dan Damai, di gedung Hotel Taman Sari Kota Sukabumi, Selasa (18/07/2023).

“Kebersamaan kekompakan bagaimana kita mensikapi perbedaan, tidak menjadikan satu konflik, tapi perbedaan itu menjadi suatu berkah dalam tahun -tahun politik ke depan,” kata Andri.
Dia menambahkan, semangat itu dimulai dari FKUB ini. Dalam kehidupan umat beragama jika pemahaman ideologinya sudah menunjukkan kekompakan, pasti di belakang masyarakat pun akan mengikuti.
Sementara itu Kaban Kesbangpol Kota Sukabumi Yudi Yustiawan, mengungkapkan, FKUB Kota Sukabumi sebagai salah satu mitra dari Badan Kesbangpol yang memliki posisi yang strategis dalam menjaga kerukunan antar umat beragama.
“FKUB itu punya peran mensinergikan, mensinkronkan, menyelaraskan apa-apa yang berkaitan dengan kehidupan umat beragama di Kota Sukabumi,” tuturnya.
Selain itu kata dia, dengan menjaga kerukunan umat beragama potensi-potensi konflik yang berkaitan dengan umat beragama ini bisa kita redam.
“Alhamdulillah, kemarin kita urutan ke-6 sebagai kota ter toleran di Indonesia. Itu l membuktikan bahwa sinergitas antara FKUB dengan pemerintah kota Sukabumi, dengan TNI /POLRI, dengan masyarakat itu terjalin dengan baik,” ujarnya.
Dari dialog ini ungkapnya, dapat output yang dapat menyaman mainset berkaitan dengan bagaimana nanti forum kerukunan umat beragama, pemerintah kemudian dari TNI/POLRI, itu dapat menjaga keamanan dan kondusifitas pemilu 2024.
Langkah -langkah yang yang akan FKUB lakukan pertama, bahwa setelah dialog ini FKUB akan menjalankan program-programnya.
“Bahwa FKUB sudah pasti masing-masing punya hak, dan pasti akan berbeda warna, tetapi pada saat untuk kepentingan bersama kita harus bersatu, kita tidak bisa menghalangi hak masing-masing atau hak individu,” tandasnya.