
Wartawan Sergio
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, membeberkan lima kajian terkait analisis risiko bencana di tiga aliran sungai yakni yaitu sungai Cisuda di kelurahan Jayaraksa, sungai Cipelang di kelurahan Karang Tengah dan sungai Cileles atau Cisarua di kelurahan Kebonjati.
Hal itu disiapkan kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Bahami, Selasa (18/7/2023).
Pertama, Identifikasi indeks ancaman bencana nanjir. Parameter yang akan digunakan adalah kedalaman banjir di setiap daerah yang nantinya menghasilkan peta zonasi daerah rawan banjir,” kata Zulkarnain.

Selanjutnya kata dia, identifikasi indeks kerentanan bencana banjir yang dibagi ke dalam kerentanan sosial, ekonomi, fisik dan ekologi lingkungan.
Lalu ketiga identifikasi indeks kapasitas terhadap bencana banjir yang berfungsi untuk mengukur kapasitas pemerintah dalam penanggulangan bencana.
“Keempat adalah melakukan penilaian indeks risiko bencana banjir dengan mengkaji dan memetakan tingkat ancaman, tingkat kerentanan dan tingkat kapasitas berdasarkan indeks kerugian, indeks penduduk terpapar, indeks ancaman dan indeks kapasitas,” jelasnya.
Terakhir kata Zul adalah identifikasi bentuk mitigasi bencana banjir, sebagai acuan dalam arahan perencanaan serta pengembangan mitigasi bencana banjir.
Dia berharap, laporan analisis risiko dan mitigasi bencana banjir di tiga aliran sungai tersebut yang disusun secara sistematis dan metodologis yang tepat.
Agar kemudian dapat menjadi informasi bagi pihak pemerintah daerah dan instansi terkait (stakeholers) dalam upaya mitigasi bencana banjir di Kota Sukabumi.
“Semoga dokumen ini implementatif dalam pencegahan dan mitigasi bencana banjir di setiap pembangunan yang dilakukan,” ujarnya.
Tujuan yang ingin dicapai lanjut dia adalah untuk meningkatkan mutu layanan pokok penanggulangan bencana di kota Sukabumi agar berjalan efektif terukur dan terpadu.
BPBD Kota Sukabumi lakukan penyusunan Analisis Risiko Banjir di aliran sungai dan mitigasinya secara cepat dan tepat dengan menggandeng puluhan instansi Kota Sukabumi.
Kegiatan dihadiri puluhan pemangku kepentingan pembangunan seperti Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas PUTR, UPT PSDA Cisarea Cibareno, Forum PRB dan PMI.