
Wartawan Ronald Alexsander
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, hadir dalam acara perayaan HUT ke-48 Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan tema “Ilmu Ulama, Kuasa Umaro, dan Amal Ummat untuk Kota Sukabumi yang Damai dan Diridhoi.” Acara tersebut berlangsung di gedung Islamic Center pada Rabu (26/7/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Achmad Fahmi menyampaikan pentingnya sinergi antara Majelis Ulama Indonesia (MUI), pemerintah daerah, dan para ulama untuk menjawab tantangan ke depan dalam menciptakan Kota Sukabumi yang aman dan kondusif.

“Forkopimda, yang terdiri dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, bersama-sama dengan ulama harus bersinergi. Perayaan Milad ke-48 MUI diharapkan menjadi tonggak sejarah penting dalam perjalanan kehidupan kita, bagaimana sinergi antara Ulama dan para pemimpin daerah,” ungkapnya.
Achmad Fahmi menegaskan bahwa MUI dan forkopimda harus menjadi bagian tak terpisahkan dalam menjadikan Kota Sukabumi semakin indah dan lebih baik. Pembangunan yang berhasil tidak mungkin terjadi tanpa kolaborasi antara forkopimda sebagai pihak yang mengemban tugas pemerintahan dan MUI sebagai wadah spiritual masyarakat.
Di hadapan beberapa bulan tantangan ke depan, forkopimda memiliki peran penting dalam menciptakan suasana yang tetap kondusif di Kota Sukabumi. Namun, upaya ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dan kerjasama dari para ulama. Oleh karena itu, Achmad Fahmi mengajak semua pihak untuk bersama-sama menghadapi tantangan tersebut dengan kolaborasi dan sinergi.
Pemerintah Kota Sukabumi mengucapkan selamat HUT ke-48 untuk MUI, khususnya MUI Kota Sukabumi. Semangat membangun kebersamaan menjadi kunci utama untuk menjaga keamanan di Kota Sukabumi.
Achmad Fahmi juga menekankan peran penting Majelis Ulama dalam masyarakat. Ia menyebut ada 7 peran utama Majelis Ulama yang perlu diperkuat. Para ulama diharapkan menjadi pewaris spiritual para Nabi dan teladan dalam perilaku sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
Majelis Ulama diharapkan mampu menciptakan kedamaian, harmoni, dan suasana kondusif bagi masyarakat. Terutama menjelang pemilu, upaya menjaga keamanan dan menghindari penyebaran berita hoaks, cacian, makian, dan ujaran kebencian perlu menjadi fokus bersama.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris MUI Kota Sukabumi, M. Kusoy, mengungkapkan bahwa MUI merupakan lembaga yang didirikan atas dasar kehendak para ulama dengan dasar perintah Allah SWT. Meskipun dihadapkan pada tantangan besar, MUI tetap berupaya mengemban tugasnya, seperti menerbitkan Fatwa untuk menjaga keutuhan ajaran Islam.

Selain itu, M. Kusoy juga menyoroti dua program utama MUI, yaitu perbaikan akhlak umat dan pemberdayaan ekonomi syariah. Umat Islam, khususnya para ulama, diharapkan memiliki ilmu dan fisik yang kuat untuk mengemban tugas mulia ini.
Majelis Ulama diharapkan mampu merubah akhlak dan perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik. Selain itu, umat Islam diharapkan bisa saling tolong-menolong dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bersama.
Dalam rangka menghadapi kemajuan teknologi dan transportasi yang tanpa batas, Majelis Ulama telah mempersiapkan kader ulama dan dai kamtibnas untuk menjaga dan memimpin umat ke depannya.
Semangat kerjasama dan sinergi antara pemerintah daerah, para ulama, dan seluruh masyarakat diharapkan dapat menjaga keamanan dan kemajuan Kota Sukabumi, menghadapi berbagai tantangan yang akan datang.