
Oleh: Lathief Ab Pengasuh Pondok Baitul Handi
Pelitasukabuminews.com – Menurut ulama terkenal asal Nusantara Syekh Nawawi al-Bantani (wafat1897). Bulan Muharam khususnya taggal10 (Asyura) adalah hari penuh keutamaan. Memperbanyak amal saleh dihari itu sangat utama dan besar faidahnya.
Dalam kitabnya Nihayatuz Zain Hal 201, beliau menjelaskan beberapa amalan yang biasa dilakukan oleh para afadlil (ahli fadilah) pada 10 muharam (asyura). Secara ringkas amal tersebut berkait dengan spirtual, individul dan sosial.
Amalan spiritual yaitu memperbanyak puasa khususnya puasa tasu’a dan asyura, tanggal 9 dan 10, atau tagl 10 dan 11 atau tgl 9,10 dan 11. Memperbanyak shalat sunah lebih utama shalat sunah tasbih dan berzikir. Banyak membaca al Qur’an khususnya surat alikhlas
Amalan individual yaitu membersihkan badan dengan mandi, memotong kuku, menclak mata. Silaturahmi dan memberi suasana gembira pada keluarga berupa makanan, minumaman. Adapun amalan sosial berupa sedekah, menengok yang sakit, menyantuni yatim, berkunjung pada ulama dsb.
Sebagai catatan amalan tersebut ada yang berdasar dalil umum ada juga secara khusus hadist berkaitan dengan amal 10 muharam seperti diungkapkan syekh Nawawi sendiri, antara lain;
“Puasa hari ‘Asyura (10 Muharram), aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)
“Orang yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura’, maka Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun tersebut,” (HR At-Thabarani dan Al-Baihaqi)
“Siapa orang yang mengusap kepala anak yatim (menyantuni/menyayangi) pada hari Asyura (10 Muharram), maka Allah akan angkat derajatnya sebanyak rambut anak yatim tersebut yang terusap oleh tangannya.”
(Riwayat al-Samarqandi)
Kedua hadist ( menggembirakan keluarga dan mengusap kepala anak yatim) oleh sebagaian ulama dikelompkan hadits dha’if (lemah). Hanya saja hadist dha’if bisa digunakan untuk fadlilah (keutamaan) amal.
Dzikir 10 Muharam secara khusua dinukil dari ulama antara lain Imamul muhadditsin Ibnu Hajar Al-‘Asqolany dalam syarah Al bukhory mengatakan : “(ada) beberapa kalimat (dzikir) yang barang siapa membacanya pada hari ‘Asyuro, maka hatinya tidak akan mati” Kalimat tersebut…
Subḫanallâhi ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillâhit tâmmâti. Alḫamdulillâhi ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillâhit tâmmâti. Lâ ilâha illallâh ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillâhit tâmmâti. Allâhu akbar ‘adadasy syaf‘i wal watri wa ‘adada kalimâtillâhit tâmmâti. Lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhi ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillâhit tâmmâti. Hasbunallâhu wa ni’mal wakîl ni’mal maulâ wa ni’man nashîr. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muḫammadin wa ‘alâ âlihi wa shaḫbihi wa sallama tasliman katsira.
Sayyid ‘Aly Al-Ajhuri menuqil, bahwa orang yang membaca “Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula Wanikman Nasir ” 70 x di hari asyura maka Allah akan mencegah darinya kejelekan yang ada pada tahun itu.
Selain keutamaan dan amalan, terdapat peristiwa sejarah yang terjadi pada tanggal 10 Muharam, yaitu: diciptakannya Nabi Adam AS di dalam surga, diterimanya taubatu Nabi Adama AS di dalam surga, naik dan sejajarnya perahu Nabi Nuh AS dengan bukit Juudy, terbelahnya laut untuk Nabi Musa AS, tenggelamnya Fir’aun di dasar laut, dikeluarkannya Nabi Yunus AS dari peruta ikan, dikeluarkannya Nabi Yusuf AS dari sumur, diterimanya taubat umat Nabi Yunus AS, dilahirkannya Nabi Ibrohim AS, selamatnya Nabi Ibrohim AS dari api, dilahirkannya Nabi Isa AS, diangkatnya Nabi Isa AS ke langit, dikembalikannya penglihatan Nabi Ya’qub AS. dibuka (dihilangkan)nya madlorot yang mendera Nabi Ayyub As, diampuninya Nabi Dawud AS