
Wartawan Ronald Alexsander
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, mengintruksikan kepada jajarannya untuk terus memantau setiap daerah perbatasan guna memperkuat sinergitas antar pemangku kepentingan dalam penanganan stunting.
Demikian disampaikan Fahmi saat membuka acara Rembuk Stunting Kota Sukabumi, di Hotel Balcony, Selasa (1/8/2023).
“Jadi ini bukan hanya tugas pemda tapi tugas dari lintas sektor yang ada, daerah yang berbatasan dengan wilayah sekitar, yang paling rawan sehingga kita akan lakukan yang lebih kuat di sana,” kata orang nomor satu di Pemkot Sukabumi itu.
Dia menambahkan Rembuk Stunting dalam rangka, membangun kembali kebersamaan, terkait pentingnya penanganan angka stunting.
“Pada 2022-2023, kita mengalami kenaikan angka 0,1 persen, makanya kita berharap di 2023 ini angkanya melandai mudah-mudahan dengan gerakan ini, sebagai sebuah gerakan dalam rangka kita menekan Zero New Stunting,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama dia menuturkan, presiden kembali memberikan penekanan kepada seluruh Kota dan Kabupaten di Indonesia, dalam rangka penanganan angka stunting ini.
Lebih lanjut dia menjelaskan, paling banyak menciptakan inovasi ada di Kecamatan Baros.
“Ada mentari berdasi, posyandu remaja, sisters, itu kita lakukan penanganan dengan empat inovasi tersebut,” ujarnya .
Kegiatan itu terintegrasi itu melibatkan seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan, hadir forkopimda hadir organisasi profesi dan berbagai lembaga yang lain, tambahnya.