
Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabuminews.com- Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa naik kelas dan berkompeten, dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Bentuk dukungan pemerintah daerah dengan menggelar kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis ekonomi digital angkatan VII, bertempat di Hotel Balcony, Jalan Selabintana, Rabu (2/8/2023). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Menurut Fahmi, keberadaan UMKM di Kota Sukabumi selain mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, membantu pemerintah daerah dalam menciptakan lapangan tenaga kerja.
“Kehadiran UMKM itu sangat penting. Terutama, dari sisi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia, yang mampu meningkatkan pencapaian lapangan pekerjaan,”kata Fahmi.
Bentuk dukungan lain kepada UMKM, lanjut Fahmi, tidak menutup kemungkinan kedepan, Pemda akan membuat sebuah Platform E-commerce (toko online) sendiri dalam membantu pemasaran produk para pelaku UMKM.
“Semangat kita mendorong UMKM di Kota Sukabumi lebih maju dan bisa naik kelas,”tuturnya.
Pelatihan tersebut, kata Fahmi, merupakan salah satu bentuk wujud pemerintah daerah, melakukan keberpihakan dalam penguatan kemandirian masyarakat melalui pendidikan vokasi, pelatihan digitalisasi.
“Semoga kedepannya semakin banyak warga masyarakat yang dilatih, mereka mampu beradaptasi dengan teknologi. Tentunya bisa meningkatkan hasil produk mereka, dan penjualannya bisa meningkat pula,”ujar Fahmi.
Sementara itu Analis Kebijakan Ahli Muda Diskumindag Kota Sukabumi, Martin Wahyudi, mengatakan sampai saat ini Diskumindag telah memberikan pelatihan kepada 350 orang dari target 500 UMKM.
Materi yang diberikan oleh narasumber kepada para UMKM tentang mindset digital, agar para pelaku UMKM mampu mengoptimalkan perkembangan teknologi informasi.

“Kami juga akan membantu pelaku UMKM yang belum memiliki sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), termasuk untuk memiliki nomor induk berusaha (NIB). Pelatihan kedepan untuk tiga angkatan lagi,”kata Martin.