
Wartawan Sergio
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Upacara Seren Taun ke-655, diyakini mampu mempersatukan tiga kasepuhan adat yang ada di Kabupaten Sukabumi yakni Ciptamulya, Sinaresmi dan Gelar Alam.
Hal itu disampaikan bupati saat menghadiri upacara seren taun ka-655 di halaman Imah Gede Kasepuhan Adat Gelar Alam pada Minggu (13/8/2023).
“Kami bangga bahwa lewat peringatan Upacara Seren Taun ke-655 ini, bisa menyatukan ketiga kasepuhan adat yang ada di Kabupaten Sukabumi, diantaranya Kasepuhan Ciptamulya, Sinaresmi dan Gelar Alam,” kata Marwan.

Dia menambahkan, pemerintah daerah akan terus mendorong segala potensi yang dimiliki di kasepuhan adat tersebut, selain pertanian dan budaya juga akan terus didorong infrastruktur agar pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin berdaya.
“Pemkab sangat terbuka dengan segala program yang akan diajukan oleh kampung kasepuhan adat ini, sampaikan kepada stakeholder terkait sehingga waktunya kita realisasikan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga berpesan, agar masyarakat bisa terus melestarikan alam akan keasliannya dengan tidak merusak habitat yang ada.
Selain itu, dirinya meminta para orang tua bisa mendidik anak sesuai dengan zamannya yang tidak menghilangkan nilai budaya warisan para leluhur.
“Mudah-mudahan pagelaran acara seren taun ke-655 Kasepuhan adat gelar alam bisa bermanfaat bagi masyarakat dan bapak olot dari tiga kasepuhan yang ada di Kabupaten Sukabumi selalu diberikan kesehatan,” ungkapnya.
Seren taun ka-655 mengusung tema nyoreang alam katukang nyawang alam nu bakal datang.
Ritual yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan menjadi keharusan ini tidak lain sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang telah diperoleh, khususnya sektor pertanian dan perkebunan.
Kini masyarakat masih memegang tradisi para leluhur, hal tersebut terus dipertahankan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Berbagai kegiatan dilakukan pada prosesi adat Kasepuhan Gelar Alam, diantaranya prosesi ampih pare ka leuit, saresehan bersama Baris Olot Kasepuhan
prosesi adat lainnya yang masih bertahan hingga saat ini adalah Dongdang, Dogdog Lojor, penampilan seni Debus, atraksi Laes, Lisung, Rengkong, Gondang Buhun, Tari Tani, dan lolongok hasil karya incu putu Kasepuhan.
Ketua Kasepuhan Adat Gelar Alam, Abah Ugi Sugriana Rakasiwi menjelaskan, bahwa Kasepuhan adat Gelar Alam yang sebelumnya Kasepuhan Adat Ciptagelar kali ini telah ditetapkan menjadi Kasepuhan Gelar Alam.
“Untuk logo masih menggunakan logo lama, hanya perubahan tulisannya saja tanpa ada perubahan. Kami juga mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak sehingga Upacara Seren Taun bisa terselenggara dengan baik,” terangnya.