
Wartawan Randi
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami, mengatakan, pengembangan Geotermal di Sukarame Kecamatan Cisolok, berkah bagi Kabupaten Sukabumi.
Diharapkan keberadaannya
mendukung komitmen dan kebijakan nasional tentang energi baru dan terbarukan.
Hal itu dikatakan bupati saat membuka Sosialisasi Pengembangan Panas Bumi di Daerah Sukarame Cisolok, Kab. Sukabumi, di Aula Grand Inna Samudera Beach Hotel, Cikakak Palabuhanratu. Kamis, (24/8/23).

“Ini harapan lama yang dinantikan dalam rangka mendukung mendukung komitmen dan kebijakan nasional tentang energi baru dan terbarukan,” kata Marwan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, energi panas bumi juga merupakan salah satu solusi yang bisa menjawab kebutuhan energi di samping pengembangan wilayah. Apalagi potensi sukarame ini memiliki potensi sumber daya alam yang sangat bagus.
“Dalam hal ini, pemerintah Kab. Sukabumi sangat terbantu dengan pengembangan geotermal di Sukarame ini. Untuk itu, akan terus diberikan dukungan penuh agar pembangunan tersebut bisa berjalan dengan aman, sehingga geotermal ini bisa berdampak baik bagi masyarakat,” ujarnya.

Geotermal ini merupakan perusahaan kementerian ESDM. Pemda akan terus membantu untuk penyelesaian pembangunannya, termasuk infrastruktur penunjang yang telah dibuat oleh mereka dan infrastruktur penghubung yang telah dibuat oleh Pemda, tambahnya.
Bupati berharap, dengan tersusunnya kekayaan potensi panas bumi yang dimiliki Kab. Sukabumi ini diharapkan dapat dijadikan modal dasar dalam mendukung komitmen dan kebijakan nasional tentang energi baru dan terbarukan.
Ditempat yang sama, Direktur Panas Bumi, Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Harris menjelaskan, di Indonesia terdapat 63 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP), 16 WKP telah produksi sisanya sedang proses ekplorasi bahkan belum lelang. Di tahun 2023 ini ada dua WKP yang akan dilelang antara lain Sukarame Cisolok dan Borapolu Sulawesi Tengah.
“Mudah-mudahan kita bisa memulai pelelangan di bulan September. Pelelangan ini butuh waktu 3-4 bulan dalam menetapkan pemenangnya,” ungkapnya.
Masih kata Harris, potensi listrik yang akan dihasilkan di Daerah Sukarame Cisolok saat ini berpotensi sebesar 45 MW untuk melayani sambungan sebanyak 45 ribu pelanggan. Namun potensi tersebut bisa terus dikembangkan sehingga listrik yang dihasilkan bisa lebih besar.
“Sebarnya tekhnologi yang ada di Sukarame Cisolok ini bisa memungkinkan produksi listrik yang lebih besar lagi, karena tidak hanya uap yang bisa dipakai, tetapi air panas yang ada pun bisa di konversi menjadi listrik,” terangnya.