
Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabuminews.com- Para penonton film Susuk Kutukan Kecantikan di Movieplex Sukabumi di kejutkan dengan kehadiran para artis film tersebut, mulai dari pemeran utama Hana Malasan yang berperan sebagai Laras, Ersya Aurelia sebagai Ayu, Jourdy Pranata sebagai Arman dan Muhammad Khan sebagai Prasetyo seorang dukun.

Kedatangan mereka setelah pemutaran film Susuk berakhir, teriak histeris para penonton ketika para idola mereka hadir menyapa masyarakat Sukabumi. Para artis film Susuk Kutukan Kecantikan hadir di Kota Sukabumi dalam rangka roadshow tim Cinema Visit, Cianjur – Sukabumi. Bahkan penulis Film Susuk, Husen Atmojo, yang akrab di panggil Moji.
Kepada awak media Moji mengatakan inspirasi menulis film Susuk, dari banyak cerita, baik dari tetangga maupun temannya, bahwa orang yang memasang susuk, susah meninggalnya. “Jadi memang ini kumpulan dari banyak sekali cerita di dekat saya, dan dijadikan film ini,”kata Moji di halaman Movieplex Sukabumi, Sabtu (9/9/2023).

Edukasi atau pesan tentang film Susuk Kutukan Kecantikan kepada masyarakat di sampaikan Moji, bahwa hidup itu memang susah, tapi jangan sampai mengambil jalan pintas dan sesat. Termasuk pilihan Laras yang mencari uang menjadi pekerja seks komersial (PSK) yang memasang susuk, dan pejabat kepala desa yang di perankan Whani Darmawan sebagai Damar, mengambil jalan pintas pula, untuk kebahagiaan yang dia inginkan.
“Jadi banyak sekali jalan pintar yang diambil oleh beberapa karakter, dan yang menjadi sentral dua tokoh yang tidak mengambil jalan pintas itu, Ayu dan Arman,”jelas Moji.
Ketika ditanya animo masyarakat yang begitu antusias menonton film Susuk, apakah ada kelanjutan film Susuk season kedua, Moji mengatakan rencana tersebut kemungkinan ada, namun akan dilihat kembali seberapa antusiasnya para penonton terhadap film Susuk.
Film Susuk tayang di bioskop – bioskop sejak 31 Agustus 2023, ditambahkan Moji, tentang perbedaan film Susuk dengan film horor Indonesia lainnya, bahwa film horor lainnya kebanyakan selalu berfokus kepada tempatnya yang berhantu, sedangkan di film Susuk mempunyai satu tempat yang menjadi wadah untuk para jin dan lelembut mendiami tubuh manusia.
“Jadi kita berfokus pada manusia-manusianya. Itu mungkin yang membedakan film Susuk dengan film horor lainnya,”tutur Moji.
Diakui Moji, terlalu banyak cerita untuk dijadikan riset, bahkan ada beberapa teman Moji yang menggunakan susuk dan dia pun menemani saat susuk tersebut di cabut. Dan dia mengumpulkan cerita – cerita tersebut yang akhirnya di satukan dalam sebuah film.

Karya tulis Moji, selain film Susuk, film lainnya yakni menulis Menculik Raden Saleh, dan satu film yang saat ini sedang tayang pula di bioskop-bioskop yaitu film Sleep Call.
Lokasi syuting film Susuk Kutukan Kecantikan di daerah Yogyakarta.
Pantauan media di lokasi Movieplex Sukabumi, para penonton rela antri demi photo bareng dengan para artis idola mereka Film Susuk Kutukan Kecantikan.
Rencananya roadshow akan dilanjutkan besok untuk masyarakat Bogor.