
Wartawan Ronald Alexsander
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menyatakan mengumpulkan dan membedah gagasan oleh seluruh SKPD, merupakan salah satu komponen penting dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
“Ini kickoff maksudnya adalah brainstorming, bagaimana RPJPD.2025-2045 di susun oleh teman-teman, baik oleh tim penyusun RPJPD, maupun oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),” kata Fahmi, di Kantor Bappeda, Senin (11/9/2023).

Dia juga berharap semua pihak yang terlibat, memiliki komitmen yang kuat bagaimana semuanya berkesempatan untuk mendesain seperti apa Kota Sukabumi 20 tahun ke depan. Dalam kesempatan tersebut, Fahmi didampingi Kepala Bappeda, Asep Suhendrawan.
Selain itu kata dia, tentunya pihak terkait tetap memperhatikan isu dan tantangan dari tingkat pusat maupun tingkat provinsi.
“Dalam brainstorming semuanya melakukan penyusunan dan berbasiskan SKPD-nya masing-masing dulu baru kita satukan lagi. Durasi waktu penyusunan RPJPD 2025-2045 lanjut dia, masih sangat panjang, sekitar 1 tahun,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan, mengungkapkan, RPJPD Kota Sukabumi tersebut, masih dalam proses penyusunan di satu dokumen perencanaan. dimana RPJPD Kota Sukabumi, 2005-2025 ini akan berakhir.

“Sehingga kita secara serentak untuk beberapa Kabupaten /Kota Provinsi. itu harus segera menyusun rencana pembangunan jangka panjang daerahnya masing-masing.
“Untuk Sukabumi pada hari Alhamdulillah, dengan kehadiran Pak Walikota ini, adalah dalam rangka tahapan menyusun RPJP Kota Sukabumi, dengan dimulainya off the kick untuk penyusunan RPJPD tahun 2025-2045,” ucapnya.
Lanjut Asep, dalam paparan ada beberapa isu yang harus terakomodir di dalam RPJPD, sesuai dengan tahapan penyusunan. Tidak hanya melibatkan perangkat daerah tapi kita harus menyertakan beberapa pemangku kepentingan saran masukan dan sebagainya.
“Intinya dalam penyusunan RPJPD ini, tentunya kita harus meningkatkan atau menyesuaikan dengan isu -isu yang akan mungkin terjadi sampai 2045. Paling dekat tadi disampaikan oleh pak walikota dengan adanya pembangunan jalan tol yang sampai saat ini baru masuk ke Parungkuda, ini tahun depan kan dalam penyusunan perencanaan kita sampai Cibolang,” tuturnya.