
Wartawan Ronald Alexsander
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Wali kota Achmad Fahmi, membeberkan tiga poin penting tentang pembangunan kesehatan di Kota Sukabumi. Hal itu disampaikan Fahmi saat rapat koordinasi lintas sektor di Kantor Dinkes Kota Sukabumi, Senin (11/9/2023).
“Pertama penguatan Kesehatan berbasiskan wilayah, yang kedua kita juga melakukan evaluasi terkait pemberian rumah tidak layak huni di lokasi-lokasi yang sudah ditetapkan. Ketiga tata pemerintah (Tapem) memastikan bahwa seluruh program Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) sudah selesai di tahun 2023 ini,” kata orang nomor satu di Pemkot Sukabumi itu.

Rakor kali ini kata Fahmi, merupakan rapat terakhir yang dia ikuti, sebab pada 20 September depan akan mengakhiri masa jabatannya. Program yang dia ulas harus berjalan baik agar manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat.

Dia juga mengaku bahagia dan bersyukur bisa mendapatkan kesempatan memimpin Kota Sukabumi ini. Meskipun ada tantangan Pandemi yang luar biasa, tetapi berbagai perencanaan bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah mengatakan, apa yang akan dilakukan untuk menuntaskan transformasi layanan primer, dalam bidang Kesehatan khususnya, untuk pelayanan primer di Posyandu dan juga di Puskesmas.
“Untuk itu kan lintas sektor, karena semua terkait program-program prioritas kesehatan juga melibatkan kader Posyandu, teman – teman RT /RW, itu kan semua ujung tombaknya. Jadi hari ini kita berkumpul untuk menyatukan visi dan mensinergikan langkah-langkah tersebut,” ujarnya.
Reni Menambahkan, ke depan
sistem kesehatan akan berbasis teknologi. Agar pelayanan kepada masyarakat itu lebih cepat, lebih murah karena menggunakan teknologi.
“Contoh yang paling gampang adalah Bulan Sigap, itukan menggunakan teknologi. Karena mereka dengan cepat tanpa harus datang, kemudian pelayanan primer kita sekarang kalau di rumah sakit menggunakan sistem antrian sifatnya online. mereka tidak harus datang dulu menunggu antrian tetapi bisa daftar dulu di rumah dapat nomor antrian baru mereka datang,” kata Reni.
Di Puskesmas Selabatu terangnya, sudah menggunakan teknologi itu. dengan kata lain telah menggunakan pelayanan online, kemudian pembayaran juga yang menggunakan pembayaran retribusi atau karcis menggunakan pembayaran secara digital.