
Wartawan Ronald Alexsander
Editor Nabil
Pelitasukabuminews.com – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, mengatakan, keberadaan pedestrian yang penggunaannya diresmikannya hari ini, menjadi sensasi tersendiri bagi warga yang sehari-hari hobi jogging dan berjalan kaki.

Pasalnya, hari ini lima ruas pedestrian yaitu Sudirman, Veteran, Arif Rahman Hakim, Bhayangkara dan Siliwangi telah terhubung satu sama lain. Terhitung mulai hari ini telah dibuka untuk umum.
Hal itu disampaikan Fahmi, saat meresmikan penggunaan lima ruas pendestrian, di halaman PDAM kota Sukabumi, Sabtu (16/09/2023).
“Alhamdulillah lima ruas pedestrian hari ini telah diresmikan. Tentunya saya berharap ini menjadi perhatian kepada masyarakat, untuk meningkatkan antusiasme warga Kota Sukabumi semakin hobi berjalan kaki,” kata dia.

Fahmi menambahkan, membangun itu bukan perkara sulit. Justru yang rumit itu adalah menjaga dan merawatnya. Untuk itu dia mengimbau warga untuk merawat fasilitas umum ini sepenuh hati secara bersama-sama.
“Tentunya pedestrian yang kita bangun hari ini adalah yang ramah disabilitas dan juga ramah lansia. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik dan benar oleh teman-teman disabilitas ataupun para lansia,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Sukabumi, Sony Hermanto menyatakan, penataan pedestrian tahun ini, adalah penataan terpanjang kurun waktu lima tahun terakhir.
Tercatat dari 16 ribu meter, tahun ini barun dilaksanakan 8 ribu meter untuk penataan pedestriannya. “Bahwa apa yang sudah dilakukan bersama-sama bisa menjadikan kebermanfaatan kepada masyarakat sekaligus jadi destinasi wisata yang murah untuk masyarakat,” ujarnya.
Dengan diresmikannya penataan pedestrian ini lanjut dia, semua pekerjaan sudah dilaksanakan 100 persen. Program selanjutnya adalah masa pemeliharaan selama enam bulan ke depan atau masih dalam masa pemeliharaan penyedia jasa.
Terakait sumber dana jelasnya, dibagi menjadi dua yaitu bantuan keuangan (Bankeu) provinsi dan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Sukabumi.
Masih kata Sony, hampir di seluruh Kota Kabupaten, membangun hal yang sama, terkendala bahan yang memang diperlukan oleh semua pembangunan.
“Menjadi salah satu faktor terhambat pekerjaan. Tetapi pada prinsipnya bahwa pekerjaan kita dari nol persen sampai dengan 100 persen, Rata-rata kita mengalami defiasi positif dalam pelaksanaannya,” terangnya.