
Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabuminews.com- Pembangunan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) di RW 01 Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, yang berbentuk Septic tank komunal sangat bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus mengurangi ODF (Open Defecation Free) atau stop buang air besar sembarangan.
Sejauh ini pembangunan yang didanai oleh Kementrian PUPR tersebut sudah mencapai 24,55 persen tahap pertama, yang dibangun sejak Agustus 2023, hal itu disampaikan Lurah Sukakarya, Lina Yuliana Supriatin, S.IP, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (13/10/2023).

“Ini merupakan program pertama bagi Kelurahan Sukakarya bantuan dari Kementerian PUPR, ada 10 unit Septic tank komunal yang di manfaatkan oleh masing-masing warga,”kata Lina.
Dari 10 unit Septic tank komunal tersebut, lanjut Lina, 1 unit ada yang dimanfaatkan oleh 5-6 kepala keluarga yang terdiri dari 12 sampai 15 jiwa. Selama ini masyarakat membuang air besar ke selokan. “Sebelumnya memang belum ada instalasi, warga membuangnya langsung ke selokan. Sekarang di salurkan melalui IPAL, yang nantinya juga akan diproses penyulingan menghasilkan air yang jernih,”jelas Lina.
Pembangunan IPAL tahap kedua masih terus berjalan, Lina juga menyampaikan bahwa wilayah Kelurahan Sukakarya memiliki 49 RT dan 13 RW, dan masih banyak warga yang belum memiliki Septic tank komunal, untuk itu Lina akan terus memperjuangkan dalam mengurangi ODF di wilayahnya, dengan mengajukan kembali di tahun depan.
“Insya Allah akan saya ajukan kembali, di Dinas Kesehatan juga ada program untuk pembangunan Septic tank komunal, semoga juga ada warga yang mau menghibahkan tanahnya untuk pembangunan tersebut,”bebernya.
Lina dan jajaran Kelurahan Sukakarya terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang air besar sembarangan, sebagai upaya menuntaskan ODF.
Masyarakat juga bisa mengajukan pembuatan Septic tank komunal melalui anggaran P2RW, apabila hal tersebut menjadi skala prioritas dan hasil rembuk warga juga, menurut Lina, hal tersebut membantu pemerintah daerah dalam menuntaskan kawasan kekumuhan.

“Semoga saja masyarakat bisa segera sadar tidak membuang tinja ke selokan, karena tidak baik juga bagi kesehatan, rawan terjadinya stunting,”ungkapnya.