
Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabuminews.com- Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) masih akan tetap di gulirkan oleh Pemerintah Kota Sukabumi pada tahun 2024 mendatang. Dana stimulan yang dikucurkan di masing-masing Kecamatan itu, di serap oleh masing-masing RW untuk kebutuhan pembangunan fisik maupun kebutuhan non fisik hasil rembug warga di setiap RW.
“Program ini dinilai berhasil menjadi perangsang munculnya swadaya masyarakat yang tinggi terhadap pembangunan berbasis wilayah, makanya Pemkot Sukabumi tetap akan menggulirkan program tersebut di tahun mendatang,”kata Asisten Daerah (Asda I) Bidang pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andri Firmansyah, ketika ditemui wartawan di Balai Kota Sukabumi, Rabu (18/10/2023).
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Pemkot Sukabumi, hasil pembangunan P2RW tahun 2022, disampaikan Andri, juara tingkat Kota Sukabumi ada di RW Kelurahan Kebon Jati, Kecamatan Cikole, telah berhasil membangun Musholla dan Posyandu yang menghabiskan biaya senilai kurang lebih Rp180 juta.
Andri sangat mengapresiasi peran masyarakat dalam membantu pemerintah daerah, melalui dana stimulan yang diberikan pemerintah hasilnya bisa berlipat-lipat. P2RW juga dinilai menjadi saluran yang efektif dalam mempercepat pembangunan berbasis partisipasi masyarakat.
“Padahal dana dari Pemerintah Rp25 juta setiap RW, Alhamdulillah hasilnya banyak pembangunan yang nilainya melebihi dana stimulan yang diberikan. Wajar kalau program tersebut dinilai berhasil dan tetap akan dipertahankan,”tutur Andri.
Pada tahun 2023, lanjut Andri, hasil rembug warga di setiap RW, dan kegiatan juga telah rampung dilaksanakan, hampir semua untuk kebutuhan fisik. Seperti biasa, Pemkot Sukabumi bersama dinas dan instansi terkait akan melakukan monitoring hasil pembangunan di wilayah, untuk menentukan juara dari tingkat Kelurahan, Kecamatan sampai tingkat Kota.
“Saya yakin pembangunan di tahun 2023 ini, tingkat partisipasi masyarakat akan semakin meningkat dalam menyerap anggaran P2RW, nanti akan kita lihat saat monitoring,”ungkapnya.